Asrori_student of physics education
Wednesday, 26 August 2015
Karena
yang kita kerjakan akan berpengaruh
kepada yang lain
Pengaruh
ini akan kita namakan dengan energi. Dalam ilmu Fisika ada yang namanya energi,
energi tidak dapat dimusnahkan. Maka energi yang kita salurkan kepada orang
lain tidak akan hilang. Energi yang kita berikan mungkin tidak langsung
disalurkan oleh yang kita beri energi. Namun suatu ketika energi tersebut akan
pasti disalurkan.
Kata
pasti ini dicantumkan oleh penulis, karena melihat hukum energi yang menyatakan
energi tidak akan musnah.
Maka
hukum energi yang tidak dapat musnah ini dapat kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Tapi energi ada dua yang ada, yaitu energi yang baik dan energi
yang buruk.
Kalau
semakin sering kita mengalirkan energi maka secara otomatis energi tersebut
akan terakumulasi semakin banyak.
Kita
akan beralih kepada salah satu hadits nabi yang mengatakan bahwa generasi terbaik
adalah generasi nabi kemudian generasi setelahnya dan generasi setelahnya. Ini
berbanding lurus dengan jumlah energi yang disalurkan, mungkin seperti itu yang
kita fikirkan. Ternyata kalau kita lihat energi yang ada sebenarnya tidak
musnah, namun kalau melihat energi yang semakin menurun tersebut dapat kita
prediksi bahwa energi tersebut tersimpan dan suatu saat akan muncul, kemenangan
Al Fatih itu mungkin suatu bukti bahwa energi yang sudah lama tidak muncul
kemudian muncul. Kemudian setelah itu ada kabar menyebutkan kalau ada peristiwa
kejayaan islam lagi yakni ketika Roma dikuasai.
Banyak
hal yang sesuai dengan hukum ini”energi akan terus tersalurkan”
Pahala
yang tidak akan terputus, yaitu doa anak yang soleh, ilmu yang bermanfaat,
kemudian amal jariah.
Kalau
kita logika satu-satu, maka yang tiga itu adalah bentuk penyaluran energi. Kita
ambil satu contoh, ilmu yang bermanfaat. Setiap ilmu yang kita manfaatkan, kita
salurkan kepada yang lain maka energi dari ilmu itu akan terus mengalir.
Pertanyaannya
sekarang, dapatkah kita mendapatkan dan mencoba menyalurkan suatu energi. Jawabnya
adalah bisa. Kita dapat mendapatkan dan menyalurkan suatu energi. Namun garis
bawahnya ada di bagian menyalurkan. Untuk bisa menyalurkan kita perlu
mendapatkan terlebih dahulu.
Sebenarnya
kita sudah mendapatkan energi itu sebagian. Sebagai contoh adalah kita bisa
tersenyum, tersenyum adalah bentuk penyaluran energi. Dengan tersenyum maka
orang lain akan merasakan energi senyuman itu sendiri. Dan berusaha untuk
menyalurkan langsung yakni dengan membalas senyum. Jadi kesimpulan akhirnya
adalah, energi akan terus mengalir. Pertanyaannya sekarang, sudah berapa banyak
energi kebaikan yang kita salurkan?. Kalau belum, yuk kita bareng-bareng
menyalurkan energi, energi kebaikan tentunya.