Do
you know..
HEBATNYA
SEDEKAH…
Sore
itu sekitar jam 15:30 bakda ashar,Achmad berjalan kaki sepulang dari aktifitas
kerjanya.Dia sudah hampir sebulan tidak memiliki motor.Kemana mana selalu dijalani
dengan berjalan kaki atau dengan naik angkot.Meskipun begitu Achmad sangat
menikmati kondisinya saat ini.Hitung-hitung melatih empati dirinya terhadap
sesama saudara yang hidup serba kekurangan.Jangankan untuk membeli motor,untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja kadang sangat sulit.
Kali
ini Achmad tidak nlangsung pulang ke rumah.Dia bergegas untuk memenuhi undangan
silaturahim ke rumah salah seorang sahabatnya sebut saja Harwan yang tadi siang
sudah mengontaknya lewat via handphone.
Perjalanan
ke rumah Harwan mamang tidak terlalu jauh.Kira-kira hanya membutuhkan waktu 15
menit dari tempat kerjanya.
Sambutan
hangat dari Harwan dengan senyum khasnya terhadap kehadiran Achmad.Kemudian
mereka saling menanyakan kabar
masing-masing,itu merupakan kebiasaan yang selalu mereka lakukan ketika bertmu
Harwan dan menyampaikan kepentingan perihal undangannya kali ini.
Sembari
mempersilahkan Achmad minum the hangat yang sudah tersedia,Harwan masuk ke
kamar dan hanya hitungan menit sudah keluar lagi dengan membawa sebuah amplop
warna coklat denagn ukuran sedang serta sebuah paper bag yang berisi sesuatu.
“Mas
Achmad,ini amplop berisi surat-surat motor dan motornya sudah siap
digarasi,semoga bermanfaat bagi mas Achmad…..”kata Harwan sambil mengangkat
amplop coklat dan mengarahkannya kepada Achmad agar menerimanya.”Dan ini ada
bingkisan sesuatu semoga juga bermanfaat untuk Mas Achmad,silahkan
diterima..Alkhamdulillah kami bersyukur atas rezeki yang Allah berikan kepada
kami sekeluarga” ,Harwan melanjutkan bicaranya sedangkan Achmad masih dalam
suasana hatinya yang mencoba memahami apa yang sedang dialaminya kali ini.
“Mas
Har,i..ini…maksudnya gimana?”dengan masih agak gugup Achmad menegaskan apa yang
dimaksud oleh Harwan sahabatnya tadi.
“Iya,ini
motor buat mas Achmad,silahkan dipakai semoga bermanfaat buat mas Achmad dan
keluarga”,Harwan meyakinkan.
“Terus…?”Achmad
menegaskan maksud Harwan,apakah mptor ini diminta dibeli atau dikasihkan begitu
saja.Achmad memang sudah berencana membli motor sederhana dengan harga murah
sesuai dengan kemampuan keuangannya saat ini.
“Iya,ini
motor buat mas Achmad,tidak usah beli,kami kasihkan kepada mas Achmad…..”Harwan
meyakinkan.
Mata
Achmad berkaca-kaca,hatinya berbunga-bunga,bersyukur tiada terkira atas
anugerah yang baru saja diterima nya,yang tiada pernah dia sangka-sangka sebelumnya.
Ibarat
mendapat durian runtuh karunia yang diterima Achmad hari ini.Allah memang maha
pemurah dengan pemberian-Nya,sesuai dengan kehendak –Nya.Allah memberikan motor
gratis kepada Achmad pada saat ia membutuhkannya.Mulai hari ini ia tidak lagi jalan
kaki dan naik angkot untuk berbagai aktifitasnya.
Dalam
perjalanan pulang dengan sepeda barunya Achmad tidak henti-hentinya bersyukur
dan berfikir kira-kira amalan apa yang menyebabkan ia mendapat “kejutan”rezeki
dari Allah hari ini.Ia sempat teringat sekitar sebulan yang lalu ia
menginfakkan sepeda motor bututnya.”Apa iya ya ,sepeda motor bututku berbuah
sepeda motor yang lebih bagus..? guman Achmad dalam hati.Ia semakin yakin akan
bahwa Allah akan mengganti setiap sedekah dari hamba-hamba-Nya.
(Dikutip
dari buku yang berjudul “IMAN,hidup berkah dengan syari’ah”
Hal 3-4)