Tahukah anda? bahwa Allah SWT sangat dekat dengan kita melalui malaikat2Nya dan ilmuNya yg meliputi segala sesuatu..
Allah SWT mengawasi kita atau memberi petunjuk kepada kita melalui
malaikat2Nya dan ilmuNya yaitu dengan listrik yg ada didalam tubuh kita.
“Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” [QS. Qaaf : 16].
“Dan Kami lebih dekat dengannya daripada kamu” [QS. Al-Waqi’ah : 85].
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya; (yaitu) ketika dua orang malaikat
mencatat amal perbuatannya, yang satu duduk di sebelah kanan dan yang
lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan
(seseorang) melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu
hadir” [QS. Qaaf : 16-18].
Dan petir juga termasuk listrik, didalam hadits dan didalam kitab
tafsir menyebutkan bahwa petir adalah malaikat, yg berarti insya Allah
listrik didalam tubuh kita adalah malaikat juga :
Ar Ra’du (petir) adalah suara yang didengar dari awan.
Sedangkan Ash Showa’iq (kilat) adalah api (cahaya) yang muncul dari
langit bersamaan dengan suara petir yang keras. (Rosysyul Barod, 381, Darud Da’i Linnashri wat Tawzii’)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, “Dalam hadits marfu’
(sampai kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pen) pada riwayat At
Tirmidzi dan selainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya
tentang petir, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
مَلَكٌ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُوَكَّلٌ بِالسَّحَابِ مَعَهُ مخاريق مِنْ نَارٍ يَسُوقُ بِهَا السَّحَابَ حَيْثُ شَاءَ اللَّهُ
“Petir adalah malaikat yang diberi tugas mengurus awan
dan bersamanya pengoyak dari api yang memindahkan awan sesuai dengan
kehendak Allah.”
Begitu juga ketika Ali ditanya, sebagaimana dikatakan Al Khoroithi dalam Makarimil Akhlaq. Beliau radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
“Petir adalah malaikat, dan suaranya itu adalah pengoyak di tangannya.”
Dan dalam riwayat lain dari Ali juga, “Suaranya itu adalah pengoyak
dari besi di tangannya.”
Kemudian Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan lagi,
“Ar ro’du adalah mashdar (kata kerja yang dibendakan) berasal dari kata
ro’ada, yar’udu, ro’dan (yang berarti gemuruh, pen). … Namanya gerakan
pasti menimbulkan suara. Malaikat adalah yang menggerakkan
(menggetarkan) awan, lalu memindahkan dari satu tempat ke tempat
lainnya. Dan setiap gerakan di alam ini baik yang di atas (langit, pen)
maupun di bawah (bumi, pen) adalah dari malaikat. Suara manusia
dihasilkan dari gerakan bibir, lisan, gigi, lidah, dan dan tenggorokan.
Dari situ, manusia bisa bertasbih kepada Rabbnya, bisa mengajak kepada
kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Oleh karena itu, guntur adalah
suara yang membentak awan. Dan kilat adalah kilauan air atau kilauan
cahaya… “ (Lihat Majmu’ Fatawa Ibnu Taimiyyah, 24/263-264)
Ketika menafsirkan surat al Baqarah ayat 19, As Suyuthi mengatakan bahwa
petir
(Ar Ra’du) adalah malaikat yang ditugasi mengatur awan. Ada juga yang
berpendapat bahwa petir adalah suara malaikat. Sedangkan kilat (barq)
adalah kilatan cahaya dari cambuk malaikat tersebut untuk menggiring
mendung (Tafsir Jalalain dengan Hasyiyah ash Showi 1/31, ed).
Tahukah anda? Bahwa tubuh manusia mengandung sistem kelistrikan.
Mulai dari mekanisme otak, jantung, ginjal, paru-paru, sistem
pencernaan, sistem hormonal, otot-otot dan berbagai jaringan lainnya.
Semuanya bekerja berdasarkan sistem kelistrikan. Karena itu kita bisa
mengukur tegangan listrik di bagian tubuh mana pun yang kita mau.
Semuanya ada tegangan listriknya.
Bahkan setiap sel di tubuh kita memiliki tegangan antara -90 mvolt pada saat rileks sampai 40 mvott pada saat beraktifitas.
Tubuh kita boleh disebut sebagai sistem elektromagnetik. Sebab,
kelistrikan sangat erat kaitannya dengan kemagnetan. Otak kita memiliki
medan kemagnetan. Sebagaimana jantung ataupun bagian-bagian lain di
tubuh kita. Pernahkah anda sedikit tersetrum listrik dibagian tangan
anda disaat anda melakukan sesuatu? nah, itulah listrik yg terdapat
dibagian tubuh kita yg sedang bekerja, mengendalikan tubuh agar bisa
bergerak.[MKD]
“Dan pasti akan Kami beritakan kepada mereka dengan ilmu (Kami) dan Kami tidak jauh (dari mereka).” (
QS.AL-A’Raf:7)
Wallahu’alam..